Terketuk hati, Igun Sumarno Anggota DPRD Kota Depok tentang Pernyataan Mendes PDT
Metrojabaronline.com
DEPOK,- 03 pebruari 2025
Menyikapi adanya surat undangan pernyataan aksi Wartawan dan LSM, terkait pernyataan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto, yang menyebut adanya LSM dan Wartawan Bodrex pengganggu para Kepala Desa (Kades) dan meminta pihak kepolisian agar menindak tegas. Tak disangka, ternyata mampu mengetuk rasa empati terdalam seorang Anggota DPRD Kota Depok, H. Igun Sumarno, S.Pd., M.M.
Menurut Igun, apa yang dikatakan pak Menteri Desa (Mendes), Yandri Susanto, terkait pernyataan di video Viralnya itu dengan mengambil penggalan
sedikit kata; istilah 'wartawan bodrek' oknum. tidak ada yang salah.
"Apa salahnya coba? Saya kira apa yang dikatakan pak Menteri Yandri terkait pernyataannya, menggambil penggalannya sedikit 'wartawan bodrek' menurut saya tidak ada yang salah," ujar Igun.
Wartawan bodrex Igun analogikan sebagai wartawan yang tidak punya identitas, alias oknum. Sehingga jika dibiarkan, justru status wartawan yang benar menurutnya akan terganggu dengan aktifitas wartawan bodrex tersebut.
"Wartawan itu jelas merupakan corong informasi, sebagai kontrol sosial kebijakan pemerintah. Jadi, tidak semua wartawan seperti itu. Karena masih banyak wartawan yang profesional. Jangan sampai ulah oknum Bodrex tersebut mencederai profesional wartawan yang benar.
Wartawan bodrex saya analogikan, ini adalah wartawan yang tidak punya identitas alias oknum. Nah, jika ini dibiarkan justru status wartawan yang benar menurut saya akan terganggu dengan aktifitas wartawan bodrex ini dan boleh di katakan ini sebagai oknum juga," tegas Igun.
Mendes PDT itu, sambung Igun, adalah berdasarkan buah laporan dari tiap Desa. Sebagai keluh kesahnya para Kades, ke pak menteri dengan banyaknya pungutan-pungutan liar. Yang merusak reputasi citra wartawan yang Syah.
"Hal ini kan kudu di luruskan, dan ditegakkan. Saya juga orang desa bang, desa Ciotrek Barat, dan saya juga pernah bertemu wartawan-wartawan bodrek seperti itu.
Memang sangat terganggu juga, dengan kegiatan mereka yang seolah-olah mereka itu sangat berkuasa dalam penguasaan berita," papar Igun Sumarsono.sebagai
Anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional .
Igun berharap, setiap ada pernyataan dari menteri bahkan Presiden terkait permasalahan di masyarakat kiranya dapat disikapi dengan arif dan bijak.
"Kita kudu arif dan bijak, saat menelaah pernyataan itu. Saya yakin, pernyataan Mendes PDT itu di tujukan buat oknum yang ngaku-ngaku wartawan alias " bodrek. " ujar Igun
Pihak wartawan dan LSM menyampaikan keberatan mereka terkait istilah tersebut.
Itu suatu hal yang wajar. Menurut nya Karena dalam menjalankan aktivitas Jurnalistik / liputan setiap wartawan selalu di bekali KTA dan Surat Tugas.
Mereka menegaskan bahwa kritik dan kontrol sosial yang dilakukan oleh jurnalis serta aktivis merupakan bagian dari demokrasi yang harus dihormati.
"Kami memahami maksud pernyataan Pak Menteri seharus nya menyoroti segelintir oknum yang menyalahgunakan profesinya.
untuk menghindari kesalah pahaman.
Ia pun menegaskan bahwa dirinya tetap menghormati peran media dan organisasi masyarakat dalam mengawal pembangunan desa.
“Saya tidak pernah berniat merendahkan profesi wartawan atau aktivis LSM. Justru saya sangat mengapresiasi mereka yang bekerja dengan integritas dan profesionalisme,” ungkapnya.
Semua pihak agar menjadikan pembelajaran kejadian ini sebagai momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, media, dan organisasi masyarakat. Menurutnya, penting bagi semua pihak untuk saling memahami dan menjalin komunikasi yang lebih baik demi kepentingan pembangunan yang lebih inklusif.
Dalam pandangannya Igun mengapresiasi serta penghormatan atas sikap terbuka Menteri Desa PDT,kepada perwakilan Wartawan Insan Pers dan LSM.
Igun berharap ke depan tidak ada lagi kesalahpahaman serupa dan semua pihak bisa lebih fokus pada tujuan bersama, yakni membangun desa dan daerah tertinggal dengan lebih baik.
Menanggapi adanya Klarifikasi tersebut diharapkan hubungan antara pemerintah, insan pers, dan LSM tetap harmonis
Jadi menurut Igun sangat mengharapkan sebagai wartawan senior yang syah kudunya ikut menelaah pernyataan mendes PDT yang saya kira memang benar adanya," oknum pungkas Igun
Menutup penyampaian pandangannya kepada Bung Dennys selaku Korwil Perkumpulan Jurnalis Peduli Masyarakat (PJPM),
diharapkan dapat terjalin sinergitas serta tetap berkontribusi positif dalam kemajuan pembangunan desa dan daeah tertinggal sebagai insan Pers imbuh Igun.
Senin (3/2-2025), (Red)
Ns. Ds.KB.Metro Jabar.